Sondag 12 Mei 2013

10 Bakteri Hidup Pada Air Minum

10 Bakteri Hidup Pada Air Minum - Seluruh type air sesungguhnya memiliki kandungan bakteri serta protozoa. demikianlah juga pada air minum yang kita mengonsumsi sehari-hari. tidak beresiko bila jumlahnya tetap dibawah ambang batas normal. tersebut disini 10 mikroorganisme yang bisa hidup di air minum anda saat ini.

Lihat juga: 10 Manfaat Air Putih Bagi Kesehatan Kita


1. Salmonella Enterica


Salmonella yaitu satu genus bakteri yang disebut penyebab utama penyakit bawaan makanan di seluruh dunia. bakteri biasanya ditularkan ke manusia melewati mengonsumsi makanan yang terkontaminasi yang datang dari hewan, terlebih daging, unggas, telur serta susu.

2. Chaetomium sp

Chaetomium sp

Chaetomium sp. spora tidak terlampau beresiko, walau didalam sebagian masalah mereka bisa mengakibatkan infeksi yang dikenal sebagai phaeohyphomycosis. mereka juga bisa menyebabkan bahaya untuk orang yang alergi pada spora, serta apalagi yang umumnya cuma berlangsung dengan tuturan kritis.

3. Legionella Pneumophila

Legionella Pneumophila

Legionella pneumophila terhitung bakteri gram negatif, berupa batang, tidak meragi d-glukosa, tidak mereduksi nitrat jadi nitrit. koloni bakteri ini hidup subur melekat di pipa-pipa karet serta plastik yang berlumut serta tahan kaporit dengan konsentrasi klorin 2­6 mg/l. legionella bisa hidup pada suhu pada 5, 7°c – 63°c serta hidup subur pada suhu 30°c – 45°c.

4. Naegleria fowleri

Naegleria fowleri

Negleria fowleri dikenal dengan cii-ciriistik yang dimaksud amebaflagellata, yakni mempunyai bentuk ameboiddan flagellata didalam hidupnya. siklus hidupnya terdiri atas stadium trophozoit ( ameboid serta flagellata ) yang motile serta bentuk kista yang non-motile serta resisten. trophozoit bentuk ameboid yaitu bentuk hanya satu yang didapati pada manusia.

5. Rhizopus stolonifer

Rhizopus stolonifer

Rhizopus stolonifer merupakan salah satu dari jenis jamur Zygomycotina. Jenis jamur ini memiliki hifa pendek bercabang-cabang dan berfungsi sebagai akar (rizoid) untuk melekatkan diri serta menyerap zat-zat yang diperlukan dari substrat.

Selain itu, terdapat pula sporangiofor (hifa yang mencuat ke udara dan mengandung banyak inti sel, di bagian ujungnya terbentuk sporangium (sebagai penghasil spora), serta terdapat stolon (hifa yang berdiameter lebih besar daripada rizoid dan sporangiofor).

6. E. Coli

E. Coli

Escherichia coli adalah salah satu jenis bakteri yang secara normal hidup dalam saluran pencernaan baik manusia maupun hewan yang sehat. Nama bakteri ini diambil dari nama seorang bakteriologis yang berasal dari Germani yaitu THEODOR VON ESCHERICH.

Theodor V.E berhasil melakukan isolasi bakteri ini pertama kali pada tahun 1885. Ia juga berhasil membuktikan bahwa diare dan gastroenteritis yang terjadi pada infant, disebabkan oleh bakteri Escherichia coli.

7. Copepods

Copepods

Copepoda adalah grup crustacea kecil yang dapat ditemui di laut dan hampir di semua habitat air tawar dan mereka membentuk sumber terbesar protein di samudra. Banyak spesies adalah plankton, tetapi banyak juga spesies benthos dan beberapa spesies kontinental dapat hidup di habitat limno-terestrial dan lainnya di tempat terestrial basah, seperti rawa-rawa.

8. Rotifers

Rotifers

Rotifers adalah hewan mikroskopis dari divisi Rotifera. Rotifers dapat ditemukan di berbagai lingkungan dan air tawar. Rotifers juga sering ditemui pada mosses dan lichens yang tumbuh pada batang pohon dan batu.

9. Anabaena sp

Anabaena sp

Anabaena adalah genus cyanobakteria filamentous atau ganggang hijau-biru,ditemukan sebagai plankton. Anabaena diketahui berperan dalam menfiksasi nitrogen, dan Anabaena membentuk hubungan simbiosis dengan tanaman tertentu seperti pakupakuan.

Terdapat satu dari 4 genera dari cyanobacteria yang menghasilkan neurotoxin,yang membahayakan margasatwa lokal seperti halnya hewan ternak dan hewan peliharaan. Spesies tertentu dari Anabaena telah digunakan dalam penanaman padi sawah, serta sebagai penyedia pupuk alami yang efektif.

10. Cryptosporidium

Cryptosporidium

Cryptosporidium adalah protozoa patogen dari divisi Apicomplexa dan menyebabkan penyakit diare yang disebut cryptosporidiosis. Jenis Apicomplexan patogen lainnya yaitu parasit Plasmodium (malaria) dan Toxoplasma (toksoplasmosis).

Vektor ini mampu menyelesaikan siklus hidupnya dalam satu host, sehingga kistanya dikeluarkan bersamaan dengan kotoran dan mampu menular ke host baru.(Terselubung)

Baca: 10 Makanan Mampu Merawat Kesehatan Mata

Ouer plasing Tuis

0 opmerkings:

Plaas 'n opmerking