Donderdag 06 Desember 2012

10 Momen Paling Berharga Sepanjang Sejarah Olimpiade Diadakan

10 Momen Paling Berharga Sepanjang Sejarah Olimpiade Diadakan - Olimpiade dikenal sebagai pesta olah raga terbesar di dunia. Tak kurang dari 200 negara di muka bumi ikut serta dalam ajang bergengsi tersebut. Tak sedikit pula momen berharga yang muncul di sana. Berikut ini 10 Momen Berharga Sepanjang Sejarah Olimpiade

1. Derek Redmon Finis Bersama Sang Ayah

Derek Redmon Finis Bersama Sang Ayah

Sprinter asal Inggris, Derek Redmon, sangat berambisi memenangi medali emas di Olimpiade 1992. Sayangnya, impian tersebut urung tercapai setelah ia mengalami cedera hamstring saat bertanding. Namun, kejutan datang setelah itu. Ayah Redmon tiba-tiba masuk ke arena dan membopong sang anak hingga garis finis.

2. Delapan Medali Emas Phelps

Delapan Medali Emas Phelps

Olimpiade 2008 di Beijing menjadi masa-masa emas bagi perenang asal Amerika Serikat, Michael Phelps. Ia berhasil mengoleksi delapan medali emas. Torehan tersebut sekaligus memecahkan rekor Mark Spitz yang merebut tujuh medali emas di Olimpiade 1972.

3. Penghargaan untuk Muhammad Ali

Penghargaan untuk Muhammad Ali

Sebagai bentuk penghormatan kepada atlet Amerika Serikat, panitia Olimpiade Atalanta 1996 memberikan kesempatan kepada Muhammad Ali untuk menyalakan cauldron pada pembukaan Olimpiade 1996. Ia juga diberi medali emas sebagai mengganti medali yang dibuangnya ke sungai sebagai bentuk protes setelah ia ditolak dilayani di restoran khusus untuk kulit putih. Insiden tersebut ditulis di otobiografinya pada 1975.

4. Greg Louganis

Greg Louganis

Olimpiade 1998 di Korea Selatan: mantan peloncat indah yang juga seorang dokter tentara, Sammy Lee, melatih peloncat indah berbakat, Greg Louganis, untuk menghentikan rekor peloncat indah Italia, Klaus Dibiasi, yang meraih tiga medali emas pada tiga Olimpiade secara beruntun. Louganis mampu melakukannya dan meraih 4 emas pada tiga Olimpiade, sekaligus tercatat sebagai peloncat indah terhebat espanjang sejarah.

5. Momen Kesatuan Korea

Momen Kesatuan Korea

Di pembukaan Olimpiade 2000, kontingen dari Korea Selatan dan Korea Utara bersatu dan sama-sama mengusung bendera berlatar putih dengan gambar peta berwarna biru. Bendera tersebut dibawa oleh pejudo dari Korea Utara, Park Jung Chon, dan pemain basket dari Korea Selatan, Chun un Soon.

6. Lompatan Ibu Rumah Tangga

Lompatan Ibu Rumah Tangga

Umur tak menghalangi Francina "Fanny" Elsje Blankers-Koen untuk berprestasi. Di usia 30 tahun, ibu ruah tangga yang sudah mempunyai dua orang anak itu mampu meraih medali emas Olimpiade 1948 melalui cabang atletik nomor lari halang rintang. Ia pun dijuluki The Flying Housewife.

7. Penderitaan Dan Jansen

Penderitaan Dan Jansen

Olimpiade Musim Dingin 1988: Pada hari bertanding di selancar es 500 meter, Dan Jansen menarima kabar bahwa saudara perempuannya meninggal dunia. Saat bertanding, ia terjatuh dan gagal meraih medali. Di 1.000 meter, Jansen kembali terjatuh. Enam tahun kemudian di Olimpiade Musim dingin 1994, Jansen membayarnya dengan meraih medali emas 1.000 meter, sekaligus mencatat rekor dunia.

8. Rival Sekaligus Sahabat

Rival Sekaligus Sahabat

Atlet berusia 19 tahun asal Jerman, Luz Long, merupakan rival utama Jesse Owen pada cabang lompat jauh di Olimpiade 1936. Uniknya Long malah memberi beberapa saran yang membuat Owen meraih medali emas dan memecahkan rekornya. Long juga memberikan ucapan selamat kepada Owen di hadapan Adolf Hitler.

"Anda bisa mendapatkan banyak medali emas dan piala, tapi itu tidak bisa menggantikan persahabatan yang nilainya melebihi emas 24 karat," kata Owen.

9. Rekor Michael Johnson

Rekor Michael Johnson

Pelari Amerika Serikat, Michael Johnson, menjadi atlet lari pertama di dunia yang sanggup merebut medali emas di dua nomor sekaligus (200 dan 400 meter). Prestasi tersebut ditorehkannya dalam Olimpiade 1996. Ia mempertahankan gelar tercepat pada 400 meter di Sydney 2000.

10. Rekor Emil Zatopek

Rekor Emil Zatopek

Pelari asal Republik Ceska, Emil Zatopek, meraih gelar juara dan memecahkan rekor di 5.000 meter, 10.000 meter, dan maraton di Helsinki 1952. Uniknya pelari yang dijuluki Czech Locomotivememutuskan untuk tampil di cabang maraton di menit-menti akhir dan itu merupakan penampilanya yang pertama kali di cabang maraton.

Lihat Juga:


10 Momen Paling Berharga Sepanjang Sejarah Olimpiade Diadakan
sumber

Nuwer plasing Ouer plasing Tuis

0 opmerkings:

Plaas 'n opmerking